Peningkatan Kapabilitas GTK SMK Negeri 7 Pekanbaru

Kegiatan dimulai hari ini 24 dilanjutkan hingga hari kamis 26 Oktober 2023 dimulai adanya kata sambutan Oleh kepala sekolah Dra. SUDARTI,MM :
"Masih dalam rangkaian kegiatan Program SMK Pusat Keunggulan, Pada kegiatan kali ini dititik beratkan kepada peningkatan kemampuan kompetensi guru dan tenaga pendidik, sehingga selaras dengan visi misi sekolah".

Narasumber -pendamping : Irma Gusti Simamora, SH.MSi (BBPPMVP BBL Medan ):

Capaian tertinggi suatu SMK Adalah Unit Produksi lanjut Teaching Factory (SMart) dan terakhir adalah BLUD

Tingkat prestasi yang dapat dicapai oleh sebuah SMK memiliki lapisan-lapisan yang menarik. Pertama-tama, mencapai puncak keunggulan berarti mengembangkan Unit Produksi, di mana para siswa dapat belajar praktik langsung seperti di sebuah Teaching Factory. Kemudian, dalam perjalanan mencapai tujuan tersebut, sekolah akan mencapai salah satu tonggak terbesar dalam perkembangan mereka, yakni status BLUD, Badan Layanan Umum Daerah. Dengan demikian, sebuah SMK akan menjadi lembaga yang tak hanya memberikan pendidikan berkualitas tinggi, tetapi juga berperan dalam memberdayakan komunitas lokal dan masyarakat secara lebih luas.

Pengembangan kapabilitas guru di SMK adalah upaya berkelanjutan yang memerlukan komitmen dan kerjasama dari seluruh komunitas sekolah. Dengan perencanaan dan implementasi yang baik, peningkatan kapabilitas GTK dapat berkontribusi positif pada mutu pendidikan di SMK.

Langkah yang dapat Anda pertimbangkan dalam mengembangkan peningkatan kapabilitas GTK SMK:

1. Identifikasi Kebutuhan:
Lakukan evaluasi awal untuk mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran dan pengembangan para guru di SMK.
Perhatikan kebutuhan khusus berdasarkan mata pelajaran, teknologi, metode pengajaran, atau tren industri terkait.

2. Rencanakan Program Pengembangan:
Buat rencana pengembangan yang terstruktur berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan.
Tetapkan tujuan yang jelas untuk setiap guru, dan pastikan tujuan tersebut mendukung tujuan sekolah.

3. Pelatihan dan Workshops:
Tawarkan pelatihan dan lokakarya yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan guru.
Undang narasumber atau ahli untuk memberikan panduan dan wawasan yang diperlukan.

4. Penggunaan Teknologi Pendidikan:
Fasilitasi penggunaan teknologi pendidikan dalam pembelajaran, terutama untuk mata pelajaran yang berhubungan dengan industri dan teknologi.
Bantu guru untuk menguasai alat-alat dan aplikasi pendidikan yang diperlukan.

5. Pembelajaran Berkelanjutan:
Fasilitasi pembelajaran berkelanjutan melalui kursus online, webinar, atau sumber belajar mandiri.
Dukung guru dalam mencari sumber-sumber bacaan atau materi pembelajaran terkini.

6. Mentor dan Kolaborasi:
Aktifkan program mentor-murid, di mana guru berpengalaman dapat membantu guru yang masih dalam tahap pengembangan.
Dorong kolaborasi antara guru untuk berbagi pengalaman dan ide.

7. Evaluasi dan Umpan Balik:
Terapkan proses evaluasi berkala untuk mengukur kemajuan guru.
Dapatkan umpan balik dari guru dan siswa tentang efektivitas program pengembangan.

materi selanjutnya adalah tentang refleksi dan umpan balik terhadap perangkat dan proses pembelajaran yang sudah berjalan diSMK Negeri 7 Pekanbaru salah satu parameter yang digunakan adalah supervisi terhadap guru mata pelajaran.

Selain itu guru dan tenaga pendidik hendaknya sudah mulai familiar dengan pemanfaatan teknologi guna menunjang evektifitas kinerja seperti memanfaatkan cloud sebagai media penyimpanan, dan beberapa aplikasi lain sebagai model dan bahan ajar yang digunakan untuk pembalajaran.

untuk menunjang salah satu hasil dari refleksi para peser hendaknya aktif di guru.kemdikbud.go.id